PidatoBahasa Arab Tentang Meniggalkan Sholat. Pada peluang ini, saya akan posting contoh teks pidato shalat yakni tiang agama islam ini sangat pas dibacakan pada program keagamaan untuk bawah umur sekolah. Arsip blog 2013 (3) november (2) teks pidato bahasa inggris; Shalat tahajud merupakan shalat malam, yang dikerjakan
Ilustrasi ibadah secara istiqomah. Foto PixabayBanyak dalil dalam Alquran dan hadits tentang istiqomah. Dalam Islam, istiqomah merupakan salah satu sikap terpuji yang harus dimiliki oleh setiap umat muslim. Selain dimiliki, sikap ini juga perlu diterapkan dalam kehidupan ada berbagai macam keutamaan yang akan didapat oleh seseorang apabila ia beristiqomah. Lantas, apa yang dimaksud dengan istiqomah? Apa saja dalil hadits tentang istiqomah?Artikel di bawah ini akan membahas secara lengkap mengenai arti istiqomah beserta dalil hadits, keutamaan, hingga cara menerapkannya dalam IstiqomahSecara etimologis, istiqomah berasal dari kata istaqoma-yastaqimu yang berarti tegak lurus. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, istiqomah diartikan sebagai sikap teguh pendirian dan selalu terminologi akhlak, istiqomah adalah siap teguh dalam mempertahankan keimanan dan keislaman sekalipun berbagai macam tantangan dan godaan. Ada pun arti istiqomah menurut Imam Ibnu Rajab al-Hambali, dalam kitabnya yang bertajuk Jami’ul-Ulum wal-Hik, ia berkata“Istiqomah adalah meniti jalan yang lurus, yaitu agama yang lurus, dengan tanpa membelok ke kanan atau ke kiri. Dan istiqomah mencakup melakukan semua ketaatan yang lahir dan yang batin dan meninggalkan semua perkara yang dilarang. Maka wasiat ini mencakup seluruh ajaran agama.”Ilustrasi ibadah secara istiqomah. Foto UnsplashBerdasarkan penjelasan di atas, istiqomah adalah melakukan ketaatan sebagaimana diperintahkan dengan tanpa melewati batas, tanpa mengikuti hawa-nafsu, walaupun orang menganggapnya sebagai sikap berlebihan atau mengurangi. Allah SWT berfirmanفَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ وَمَنْ تَابَ مَعَكَ وَلَا تَطْغَوْا إِنَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌArtinya “Maka istiqomahlah tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan juga orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha melihat apa yang kamu kerjakan.” QS. Hud 112.Allah SWT kembali berfirman dalam ayat-Nya yang lainفَلِذَٰلِكَ فَادْعُ ۖ وَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ ۖ وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ ۖ وَقُلْ آمَنْتُ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ مِنْ كِتَابٍ ۖ وَأُمِرْتُ لِأَعْدِلَ بَيْنَكُمُ ۖ اللَّهُ رَبُّنَا وَرَبُّكُمْ ۖ لَنَا أَعْمَالُنَا وَلَكُمْ أَعْمَالُكُمْ ۖ لَا حُجَّةَ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمُ ۖ اللَّهُ يَجْمَعُ بَيْنَنَا ۖ وَإِلَيْهِ الْمَصِيرُArtinya “Maka karena itu serulah mereka kepada agama ini dan istiqomahlah tetaplah dalam agama dan lanjutkanlah berdakwah sebagaimana diperintahkan kepadamu dan janganlah mengikuti hawa nafsu katakanlah Aku beriman kepada semua kitab yang diturunkan Allâh dan aku diperintahkan supaya berlaku adil di antara kamu. Allah-lah tuhan kami dan tuhan kamu. Bagi kami amal-amal kami dan bagi kamu amal-amal kamu, tidak ada pertengkaran antara kami dan kamu, Allâh akan mengumpulkan antara kita dan kepada-Nyalah tempat kembali kita.” QS. Syura 15.Hadits tentang IstiqomahSelain ayat Alquran di atas, ada juga dalil hadits yang membahas tentang istiqomah. Berikut beberapa dalil hadits tentang istiqomah sebagaimana dihimpun dari buku Ilmu Tasawuf karya Dr. H. Imam KanafiDi dalam Musnad Imam Ahmad dari Anas bin Malik, dari Nabi SAW, beliau bersabda “Iman seorang hamba tidak akan istiqomah, sehingga hatinya istiqomah. Dan hati seorang hamba tidak akan istiqomah, sehingga lisannya istiqomah. Dan orang yang tetangganya tidak aman dari kejahatan-kejahatannya, tidak akan masuk surga.” HR. Ahmad.Disebutkan dalam hadis riwayat Imam Tirmidzi dari Abu Sa’id al-Khudri secara marfuu’ dan mauquf, ia berkata “Jika anak Adam memasuki pagi hari sesungguhnya semua anggota badannya berkata merendah kepada lisan Takwalah kepada Allah di dalam menjaga hak-hak kami, sesungguhnya kami ini tergantung kepadamu. Jika engkau istiqomah, maka kami juga istiqomah, jika engkau menyimpang dari jalan petunjuk, kami juga menyimpang.” HR Tirmidzi.Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Ibnu Majah dari Rasulullah, beliau berkata “Istiqomahlah dan kalian tidaklah akan mampu untuk istiqomah dalam semua ketaatan dengan sebenar-benar istiqomah.” HR. Ahmad dan Ibnu Majah.Dari Sufyan bin Abdullah ats-Tsaqafi, ia berkata “Wahai Rasulullah, katakan kepadaku di dalam Islam satu perkataan yang aku tidak akan bertanya kepada seorangpun setelah Anda! Rasulullah menjawab Katakanlah, aku beriman’, lalu beristiqomahlah.” HR. Muslim, Ahmad, Tirmidzi, dan Ibnu Majah.Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW bersabda “Istiqamahlah dan hendaklah engkau perbaiki akhlaqmu kepada manusia.” HR. Al Hakim dan Ibnu Hibban.Keutamaan IstiqomahDr. H. Imam Kanafi memberitahukan dalam buku Ilmu Tasawuf sebagai Penguatan Mental-Spiritual dan Akhlak, keutamaan istiqomah telah dijelaskan dalam surat Fushilat ayat 30-32, yakniDijauhkan oleh Allah dari rasa sedih dengan apa yang terjadi di masa rasa khawatir akan kehidupan di masa yang akan yang istiqomah juga diberikan perlindungan oleh Allah di juga berjanji akan memberikan surga tempat segala kenikmatan dan kebahagiaan kepada orang-orang yang beristiqomah di Istiqomah dalam KehidupanIlustrasi ibadah secara istiqomah. Foto PixabayAda pun beberapa cara menerapkan istiqomah dalam kehidupan sehari-hari, seperti dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/Mts Kelas VIII, yakni sebagai berikutSelalu menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi larangannya dalam bentuk apa salat tepat pada terus menerus hingga menaati aturan, baik di rumah, sekolah, maupun menjalankan kewajibannya dengan rasa senang dan nyaman, tidak merasa dipaksa atau Agar Bisa Bersikap IstiqomahTak sedikit umat Islam berharap memiliki sikap istiqomah dalam ibadah dan perbuatan baik yang dilakukannya. Namun, menerapkan istiqomah dalam ibadah dan perbuatan baik tidaklah semudah yang karena itu, Rasulullah SAW memberikan beberapa cara agar umatnya bisa selalu memiliki sikap istiqomah. Merujuk buku 40 Hadis Sikap Penuntut Ilmu karya Edi Mawardi, berikut beberapa cara agar bisa terus bersikap istiqomah ajaran Rasulullah SAW1. Berdoa kepada Allah SWTSetiap manusia pasti membutuhkan bantuan Allah SWT, termasuk agar senantiasa memiliki sikap istiqomah. Maka dari itu, Rasulullah SAW memberikan beberapa doa yang bisa dipanjatkan untuk diberikan sikap istiqomah oleh Allah SWT. Berikut bacaan doanya “Kala itu, Ali radhiyallahu anhu meminta kepada Rasulullah SAW untuk mengajarkannya sebuah doa, Rasulullah SAW kemudian bersabdaقُلْ اللَّهُمَّ اهْدِنِي وَسَدِّدْنِي»Ucapkanlah Allahummah dinii wa saddidnii Ya Allah berilah aku petunjuk dan jadikanlah aku benar dan lurus dalam seluruh perkaraku.‎وَاذْكُرْ بِالهُدَى هِدَايَتَكَ الطَّرِيقَ، وَالسَّدَادِ سَدَادَ السَّهْمِ‎Dan ingatlah petunjuk yang anda ucapkan dalam doamu adalah sebagaimana anda mendapatkan petunjuk ketika meniti jalan dan ingatlah kelurusan yang anda ucapkan dalam doamu adalah ibarat lurusnya anak panah.‎قُلْ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالسَّدَادَ‎Ucapkanlah Allahumma innii as`alukal hudaa was sadaad Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepada-Mu petunjuk dan kebenaran/kelurusan.” HR. Muslim.2. Jadikan ibadah sebagai kebutuhanAgar dapat memiliki sikap istiqomah tentu umat muslim harus rajin dalam menjalankan ibadah dengan niat ikhlas karena Allah SWT. Apabila seseorang selalu menjalankan ibadah, maka ia akan merasa terbiasa beribadah. Jika meninggalkannya, ia pun akan merasa kekurangan karena ibadah telah menjadi Terus mengingat bahwa siksa Allah SWT itu nyataIngatlah bahwa setiap perbuatan yang dilakukan di dunia pasti akan ada balasannya kelak di akhirat. Jika mengingat hal tersebut, seseorang akan terus berusaha untuk berbuat baik dan Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, ia berkata “Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda Bersikaplah yang lurus dan tetaplah dalam kebenaran. Dan ketahuilah, bahwasanya tidak ada seorang pun dari kalian yang selamat karena amal sahabat bertanya Termasuk engkau, wahai Rasulullah? Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda Termasuk aku, hanya saja Allah meliputi diriku dengan rahmat dan karunia Nya.”Apa hadits tentang istiqomah? Apa arti istiqomah dalam Islam?Pada surah apa dan ayat berapa terdapat perintah berperilaku istiqomah?
Padakesempatan ini, saya akan memberikan contoh teks pidato Islami dengan tema Al Qur'an.Contoh pidato keagamaan ini sangat singkat, namun didalamnya sudah mencakup isi dan kaidah pidato. Diantaranya sudah ada muqadimah, salam penghormatan, isi, dan penutup pidato. Serta sudah dicantumkan hadits nabi Muhammad SAW.Contoh pidato tentang Al Qur'an ini juga sangat bagus untuk anak-anak atau acara Hadits Arbain Ke 21 – Hadits Tentang Istiqamah merupakan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh Ustadz Anas Burhanuddin, dalam pembahasan Al-Arba’in An-Nawawiyah الأربعون النووية atau kitab Hadits Arbain Nawawi Karya Imam Nawawi Rahimahullahu Ta’ala. Kajian ini disampaikan pada Selasa, 6 Muharram 1442 H / 25 Agustus 2020 M. Status Program Kajian Kitab Hadits Arbain Nawawi Status program kajian Hadits Arbain Nawawi AKTIF. Mari simak program kajian ilmiah ini di Radio Rodja 756AM dan Rodja TV setiap Selasa sore pekan ke-2 dan pekan ke-4, pukul 1630 - 1800 WIB. Download juga kajian sebelumnya Hadits Arbain Ke 20 – Hadits Tentang Malu Kajian Hadits Arbain Ke 21 – Hadits Tentang Istiqamah Hari ini kita akan berpindah pada hadits nomor 21 dari kitab yang agung ini. Yaitu hadits Sufyan bin Abdillah Ats-Tsaqafi Radhiyallahu Anhu. Al-Imam An-Nawawi Rahimahullahu Ta’ala mengatakan, dari Sufyan bin Abdillah Radhiyallahu Anhu, bahwasannya beliau berkata “Saya telah berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Wahai Rasulullah, katakanlah dalam Islam ini suatu perkataan yang aku tidak akan bertanya tentangnya kepada seorangpun selain engkau’ Maka Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda قُلْ آمَنْتُ باللهِ ثُمَّ استَقِمْ “Katakanlah aku telah beriman kepada Allah’, kemudian istiqamahlah.” HR. Muslim Jadi ini adalah hadits riwayat Muslim dari Sufyan bin Abdullah Radhiyallahu Anhu. Beliau adalah Sufyan bin Abdullah Ats-Tsaqafi, seorang sahabat yang berasal dari kota Thaif dan termasuk rombongan yang mengunjungi Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam yang kemudian dikenal sebagai utusan Thaif. Thaif adalah sebuah kota pegunungan dengan hawa yang dingin menyejukkankan sekitar 80 kilo dari kota Mekah. Dan beliau juga pernah diamanahi untuk memegang urusan zakat di kota Thaif. Bahkan pernah juga menjadi pemimpin di kota Thaif yang mungkin setingkat bupati atau yang semacamnya di kota Thaif ini dan beliau juga meriwayatkan 5 hadits dari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Dan para penulis biografi beliau tidak menyebutkan pada tahun berapa beliau lahir atau wafat. Dalam hadits ini Sufyan bin Abdillah Ats-Tsaqafi seperti sahabat lain yang menunjukkan semangat mereka untuk bertanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam tentang perkara yang bermanfaat untuk mereka. Menjadikan obrolan mereka obrolan yang berkualitas, bermanfaat untuk dunia akhirat mereka. Dan seperti kita juga, mereka menginginkan dari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kata-kata yang pendek tapi sarat makna, pesan-pesan yang ringkas tetapi memiliki makna yang dalam. Maka ini adalah salah satunya. Lihat bagaimana Sufyan bin Abdillah Ats-Tsaqafi berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam “Wahai Rasulallah, katakanlah untuk saya dalam Islam ini sebuah perkataan yang aku tidak perlu lagi bertanya kepada orang lain tentang hal itu, cukup aku mendengarnya darimu Wahai Rasulullah satu perkataan yang cukup.” Ini menunjukkan bahwasanya mereka haus, mereka sangat ingin mendengar Jawami’ul Kalim kalimat-kalimat pendek sarat makna dari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Yang Jawami’ul Kalim ini kemudian dihimpun oleh para ulama dan hadits-hadits Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam adalah termasuk kalimat yang memiliki sifat Jawami’ul Kalim, pendek dan sarat makna. Maka Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam memenuhi permintaan sahabat beliau. Dan beliau mengatakan “Katakanlah wahai Sufyan bin Abdillah, aku telah beriman kepada Allah kemudian istiqamahlah.” Jadi beliau mengajarkan dua hal, yang pertama mengikrarkan, menyatakan dan bersaksi bahwasanya Tuhanku adalah Allah, aku beriman kepada Allah, setelah itu istiqamah di atas jalan itu. Dalam sebuah riwayat yang lain disebutkan قُلْ رَبِّيَ اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقِمْ “Katakanlah Tuhanku adalah Allah’, kemudian istiqamahlah di atas hal itu.” Dua riwayat ini memiliki makna yang agak berbeda. Adapun riwayat yang kedua, yaitu “Katakanlah Tuhanku adalah Allah kemudian istiqamahlah di atasnya.” Ini senada dengan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّـهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنتُمْ تُوعَدُونَ ﴿٣٠﴾ “Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan Tuhan kami adalah Allah kemudian mereka istiqamah di atas hal itu, akan turun kepada mereka Malaikat di saat kematian mereka dan para Malaikat ini mengatakan kepada mereka Jangan kalian takut, jangan kalian sedih sedih, dan bergembiralah dengan surga telah dijanjikan untuk kalian.'” QS. Fussilat[41] 30 Orang-orang yang telah mengatakan “Tuhan kami adalah Allah kemudian mereka istiqaham di atas hal itu” maka mereka akan mendapatkan keutamaan seperti yang telah disebutkan dalam ayat. Mereka akan didatangi oleh Malaikat saat mereka meninggal kemudian dikatakan kepada mereka “Jangan kalian takut kepada urusan setelah kematian dan jangan kalian sedih dengan apa yang kalian tinggalkan, perpisahan dengan keluarga kalian, harta kalian di dunia, dan berbahagialah kalian dengan surga yang telah dijanjikan kepada kalian. Ini senada dengan sabda Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam. Jadi yang dimaksud adalah seorang muslim hendaknya bertauhid kepada Allah, bersyahadat kepada Allah, mengikrarkan keimanan ini, mengumumkan tauhid ini kepada orang lain agar mereka tahu. Kita katakan “Tuhan kita adalah Allah” kemudian kita istiqamah diatas keyakinan bahwa Tuhan kita adalah Allah. Karenanya, saat menafsirkan ayat ini Abu Bakar Ash-Shiddiq mengatakan bahwa makna istiqamah dalam ayat ini adalah mereka tidak berbuat syirik kepada Allah, mereka tidak menyekutukan Allah. Jadi yang dituntut adalah mengikrarkan Tuhan kami adalah Allah kemudian yang kedua adalah istiqamah dalam arti tidak menyekutukan Allah dengan sesuatupun. Ini kelihatannya sederhana, tapi ternyata tidak semudah itu. Karena banyak orang yang menyembah Allah, mencintai Allah, mengagungkan Allah, bersama keyakinan itu mereka masih menyekutukan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Orang-orang musyrikin pada zaman jahiliyah juga mereka mengenal Allah, mereka mencintai Allah, bahkan mereka menjadikan Allah lebih tinggi daripada Tuhan-Tuhan mereka, mereka memiliki tauhid rububiyah, tapi bersama dengan ibadah mereka kepada Allah, cinta mereka kepada Allah, pengagungan mereka kepada Allah, mereka masih berbuat syirik dengan menyembah selain Allah meskipun alasan mereka bahwa sesembahan ini adalah pemberi syafaat di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala. Artinya mereka mengenal Allah, mereka mengagungkan Allah, mereka bahkan menjadikan Allah lebih tinggi derajatnya daripada Tuhan-Tuhan sesembahan mereka, yaitu berhala-berhala yang mereka sembah. Jadi mereka sudah menuhankan Allah, tapi mereka tidak istiqamah, mereka tidak konsisten dengan keimanan itu. Karena mereka masih menyembah selain Allah, meminta kepada selain Allah, menyembelih untuk selain Allah. Mereka tidak istiqamah. Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhiyallahu Anhu juga mengatakan arti istiqamah adalah mereka tidak berpaling kepada Tuhan yang lain selain Allah Subhanahu wa Ta’ala. Jadi kalau kita sudah meyakini Allah adalah Tuhan kita, kita istiqamah di atas keyakinan bahwasannya Allah adalah Tuhan kita, Allah adalah satu-satunya yang berhak disembah dan diminta, kita tidak menyembelih untuk selain Allah Subhanahu wa Ta’ala, itulah yang namanya tauhid. Adapun kalau kita mengatakan cinta Allah, menyembah Allah, tapi masih menyembelih untuk selain Allah, masih meminta kepada orang-orang yang sudah meninggal, masih menyembah selain Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka berarti kita belum istiqamah, kita masih berpaling kepada Tuhan selain Allah Subhanahu wa Ta’ala. Beliau Abu Bakar Ash-Shiddiq juga mengatakan “Kemudian mereka istiqamah di atas keyakinan bahwasanya Allah adalah Tuhan mereka.” Ini adalah yang dituntut dari kita. Ini menjelaskan tentang pentingnya tauhid dan juga pentingnya istiqamah di atas tauhid. Maka dengan penafsiran seperti ini maka hadits ini dan juga ayat yang baru kita bacakan tadi senada dengan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala وَاعْبُدُوا اللَّـهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا “Dan sembahlah Allah dan jangan engkau menyekutukan Dia dengan sesuatupun.” QS. An-Nisa[4] 36 Kita diperintahkan untuk mengesakan Allah, bertauhid kepada Allah, dilarang untuk menyekutukan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Juga senada dengan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala الَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُم بِظُلْمٍ أُولَـٰئِكَ لَهُمُ الْأَمْنُ وَهُم مُّهْتَدُونَ ﴿٨٢﴾ “Dan orang-orang yang beriman kemudian mereka tidak mencampuri keimanan mereka dengan kedzaliman, mereka akan mendapatkan keamanan dan mereka adalah orang-orang yang mendapatkan petunjuk.” QS. Al-An’am[6] 82 Dalam ayat ini Allah Subhanahu wa Ta’ala menjelaskan bahwasanya orang-orang yang beriman, kemudian mereka tidak mencampuri keimanan mereka dengan kedzaliman, yang dimaksud dengan kedzaliman di sini adalah kedzaliman akbar, yaitu syirik. Jadi kalau mereka tidak mencampuri keimanan mereka dengan kemusyrikan, maka mereka akan mendapatkan keamanan dan mereka adalah orang-orang yang mendapatkan petunjuk. Saat mendengar turunnya ayat ini para sahabat merasa berat. Mereka berkata “Wahai Rasulullah, syaratnya berat sekali. Siapa diantara kami yang tidak mendzalimi dirinya? Kalau syarat untuk bisa mendapatkan keamanan dan petunjuk dari Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah beriman kemudian tidak mencampuri keimanan dengan kedzaliman, maka itu sangat berat untuk kami Wahai Rasulullah. Karena kami semua tidak bisa memenuhi syarat itu. Kami semuanya memang telah beriman kepada Allah, tapi kami masih berbuat dzalim.” Maka Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam menjelaskan, beliau mengurai problem ini, beliau mengatakan bahwa yang dimaksud kedzaliman di sini bukan kedzaliman seperti yang kalian pahami. Tapi yang dimaksud adalah kedzaliman akbar, seperti yang disebutkan oleh Luqman ketika menasihati putra beliau …يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّـهِ ۖ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ ﴿١٣﴾ “Wahai ananda, jangan engkau berbuat syirik kepada Allah, sungguh syirik itu adalah kedzaliman yang besar.” QS. Luqman[31] 13 Mari download mp3 kajian dan simak penjelasan lengkapnya.. Download mp3 Kajian Hadits Podcast Play in new window DownloadSubscribe RSS Lihat juga Hadits Arbain Ke 1 – Innamal A’malu Binniyat Mari raih pahala dan kebaikan dengan membagikan tautan ceramah agama “Hadits Arbain Ke 21 – Hadits Tentang Istiqamah” ini ke jejaring sosial yang Anda miliki seperti Facebook, Twitter dan yang lainnya. Semoga menjadi pembuka pintu kebaikan bagi kita semua. Barakallahu fiikum. Dapatkan informasi dari Radio Rodja 756 AM, melalui Telegram Dapatkan informasi dari Rodja TV, melalui Facebook Berikutini Ceramah Singkat tentang Istiqomah. Judul : Perintah Beristiqomah السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَاتُهُ الْحَمْدُ لِلَّهِ الْمَلِكِ السَّلَامِ الْمُؤْمِنِ الْمُهَيْمِنِ الْعَلَّامِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى حَبِيبِهِ وَخِيرَتِهِ مِنْ خَلْقِهِ مُحَمَّدٍ سَيِّدِ الْأَنَامِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَمَّا بَعْدُ
Kumpulan Contoh Ceramah - Ceramah merupakan jenis keterampilan lisan atau yang lebih dikenal dengan istilah public umum, ceramah, khotbah, dan sambutan sama,sama berbicara di depan umum untuk memaparkan, menjelaskan gagasan, pikiran, atau informasi kepada pendengar yang bersifat merupakan jenis keterampilan berkomunikasi lisan. Hal tersebut dapat dinyatakan dengan keterbiasaan ceramah yang dilakukan dengan cara penyampaian bukan berarti informasi yang disampaikan dengan metode ceramah hanya bisa disampaikan dengan lisan, terdapat juga ceramah yang dituangkan dalam bentuk tulisan atau disebut dengan teks CeramahPenyampaian sebuah ceramah memiliki tujuan, adapun tujuan dari ceramah tersebut adalah sebagai berikutInformatif, yaitu ceramah bertujuan untuk memberikan informasi kepada pendengar agar mengenal suatu hal dan mampu memahami dari apa yang yaitu ceramah bertujuan untuk mengajak para pendengar supaya mengikuti apa yang telah disampaikan dalam yaitu ceramah bertujuan untuk meyakinkan para pendengar mengenai suatu yaitu ceramah bertujuan untuk menghibur atau membuat gembira para pendengar agar merasa puas dan yaitu ceramah bertujuan untuk menceritakan suatu hal kepada Perlu Banyak Basa Basi silahkan Simak Contoh Ceramah di Bawah Ini . Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh.. اَلْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ اْلعَاَلَمِيْنَ . وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَي أُمُوْرِا لدُّ نْيَا وَا لدِّ يْنٍ . وَعَلَيْ آ لِهٍ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ "ALHAMDU LILLAHI RABBIL'ALAMIN WABIHI NASTA'INU'ALA UMURID DUNYA WADDIN WA'ALA ALIHI WASHAHBIHI AJMA'IN"Hadirin Rahimakumullah Yang saya hormati teman-teman dan hadirin semua. Marilah kita bersama – sama panjatkan puja, puji, dan syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Semesta Alam karena atas berkah, rahmat dan hidayahnya kita semua dapat berkumpul di tepat yang Insya Allah mulia ini Shalawat dan salam semoga tercurah limpahkan ke pada junjungan kita – manusia terbaik sepanjang zaman yakni besar Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabatnya. Semoga kita semua kelak mendapatkan syafaatnya. Aamiin Hadirin Rahimakumullah Pada kesempatan kali ini izinkanlah saya menyampaikan sedikit ilmu tentang istiqomah. Barang kali kita tidak asing dengan istilah yang satu ini, orang sering berharap agar dia menjadi orang yang istiqomah dalam beribadah kepada-Nya. Nampaknya kata yang mudah diucapkan ini tidak semudah dalam pelaksanaannya. Untuk itu tak aneh jika sebagian besar orang mengharapkan sikap ini menjadi bagian dari kepribadiannya. Lalu apa sebenarnya istiqomah itu? Istiqomah artinya lurus, teguh dan kukuh. Lurus dalam mengarahkan kiblat hati kepada Allah Swt.; Teguh dalam memegang keyakinan untuk menerima kebenaran ajaran islam. Dan kukuh dalam mengaplikasikan ajaran agama dalam wujud ketaatan dengan menjalankan kewajiban dan menjauhi semua larangan. Dikatakan bahwa dalam sehari semalam, seorang muslim minimal 17 kali memanjatkan permohonan kepada Allah Swt. ketika ia sedang melaksanakan shalat Wahai Allah, bimbinglah kami untuk senantiasa bersikap istiqomah. QS. Al-Fatihah 6 Singkatnya istiqomah mencakup tiga hal yaitu lurus, teguh dan kukuh. Lurus mengisyaratkan sebuah jalan kehidupan yang benar yakni jalan menuju Allah Swt, kemudian teguh mengisyaratkan kemantapan hati untuk berada selamanya dalam jalan kebenaran yang ditempuh dan terakhir kukuh mensyaratkan pengamalan sepenuh hati untuk menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Jadi mereka yang istiqomah adalah mereka yang mampu memegang teguh kebenaran agama yang dibuktikan dengan taat menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Saudaraku, tentunya bukan hal yang mudah untuk menjadi mukmin yang istiqomah. Tak jarang, godaan setan yang terkutuk selalu menjadi benalu dalam proses mengistiqomahkan diri sehingga manusia tergelincir dalam kubangan dosa lagi dan lagi. Untuk itu kita perlu waspada terhadap segala bentuk godaan setan yang menjerumuskan kita untuk menanggalkan sifat mulia ini. Sikap istiqomah ini dapat membuat seseorang memperoleh ketenangan, ketentraman, kedamaian, perlindungan dan kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat. allah Swt. berfirman,’’ Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan,’’ Tuhan kami ialah Allah’ kemudian mereka istiqomah dengan perkataan mereka, maka para malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan ’’ janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih ! Dan bergembiralah kamu dengan memperoleh surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu. Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat. Di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh pula apa yang kamu minta. Sebagai hidangan bagimu dari Tuhan yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,’’ QS. Fushshilat 30-32. Meskipun menjadi mukmin yang istiqomah bukanlah perkara yang mudah tapi Allah memberikan hadiah yang luar biasa kepada hamba-Nya yang berhasil menjadi mukmin yang istiqomah dalam memegang teguh buhul tali agama. Dan jika dicermati mungkin saja usaha kita untuk menjadi mukmin yang istiqomah tak pernah sebanding dengan hadiah yang diberikan-Nya. Akan membahagiakan sekali jika kita semua tergolong mukmin yang istiqomah, tentunya bukan perihal yang mudah tapi juga bukan perihal yang tidak mungkin. Untuk itu marilah kita bersama-sama menuju jalan kebaikan dan jalan kebenaran setelah itu marilah kita beristiqomah pada keduanya. Meskipun sulit dan mungkin akan terjatuh ribuan kali tapi tetaplah memohon kepadanya agar kita dijadikan mukmin yang istiqomah di jalan-Nya. Barangkali demikianlah yang dapat saya sampaikan, kurang dan lebihnya mohon dimaklumi dan dimaafkan. Billahi Taufik Wal Hidayah Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh lah beberapa contoh Teks ceramah singkat berikut berisi kumpulan ceramah singkat tentang sabar, syukur, dan masih banyak lagi untuk mempersiapkan ceramah yang keseluruhan ceramah, khotbah dan sambutan merupakan salah satu bentuk dari pidato didepan umum. Jadi, ketiganya masuk kedalam jenis pidato, 8+ Contoh Ceramah Singkat, Kejujuran, Sabar, Syukur , Struktur Teks Ceramah dan Kaidah Kebahasaan Teks. Contoh teks ceramah umum, literasi, pendidikan, narkoba dipaparkan secara singkat namun tetap menggunakan struktur dan kaidah. Teks Ceramah - Bahasa Indonesia Kelas 11 ,12+ Contoh Teks Ceramah Tentang Ibu, Ilmu, Sabar, Sholat. Cari contoh ceramah? Lihat lebih dari 25 contoh teks ceramah singkat ✅ umum ✅ agama Islam lucu ✅ beserta strukturnya ✅ hanya di sini!, contoh ceramah singkat tentang pendidikan,contoh ceramah singkat tentang pergaulan bebas,contoh ceramah tentang hari kiamat,contoh teks ceramah singkat beserta strukturnya,teks ceramah lucu,ceramah singkat tentang ilmu,teks ceramah agama islam tentang kejujuran,contoh ceramah singkat di tv,24 Contoh Ceramah Singkat Agama Tentang Ibu, Sholat, Teks Ceramah Lucu Agar Jamaah Tak Merasa Bosan, Pesan, 6+ Contoh Teks Ceramah Singkat Umum, Sholat, Sabar, Contoh Ceramah Singkat
Aamiin. Pada kesempatan yang berbahagia ini saya akan berbagi tentang contoh teks MC shalat sunat Tarawih. Meskipun kalimat dan isinya sederhana, harapan saya semoga dapat memberi manfaat bagi sahabat semua. Berikut contoh teksnya: Bismillahirahmanirrahim. Assalamu'alaikum Wr. Wb.
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID gHM5T7jCaaEBC8LDKsi67mfTeKCuH2J9T3K02H90rZk9VeEsFOryJw==
Pemudayang tumbuh di atas kebiasaan 'ibadah kepada Rabbnya. 3. Lelaki yang hatinya terpaut dengan masjid. 4. Dua orang yang saling mencintai karena Allah, sehingga mereka tidak bertemu dan tidak juga berpisah kecuali karena Allah. 5. Lelaki yang diajak (berzina) oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan lagi cantik lalu dia berkata
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID hDXlRq8U40ZU2qXM1FZvraZVpBN_p7GQTYJ8KEsZP17Y4-CLq2t4Xg==
Dewasaini pemahaman tentang ilmu agama sangat mudah dijangkau oleh semua aspek, namun hanya beberapa golongan saja yang dapat mehamami dengan benar makna yang terkandung di dalamnya, dan tanpa panduan seorang guru suatu ilmu yang dikaji bisa jadi dapat menjerumuskan orang yang mengkajinya ke jalan yang salah, karenanya umat manusia betul-betul mebutuhkan orang-orang yang dapat memberikan
Ilustrasi Ceramah Ramadhan tentang Zakat, sumber satu kegiatan yang dianjurkan pada saat bulan ramadhan adalah memperkaya ilmu dengan mendengarkan ceramah atau kultum kuliah tujuh menit yang biasanya dilakukan menjelang buka puasa, di sela-sela sholat Isya dan tarawih, juga pada saat sholat subuh. Banyak tema terkait bulan puasa ramadhan yang bisa dijadikan materi untuk pelaksanaan ceramah, yang intinya memberikan atau berbagi pengetahuan agar umat muslim menjadi istiqomah, taat dan tunduk kepada perintah agama yang sesuai Alquran dan hadis. Salah satu ceramah ramadhan yang menyentuh hati adalah mengenai keutamaan zakat di bulan suci penuh berkah ini, agar saling tolong menolong dengan sesama muslim.. Berikut ini contoh materi ceramahnya. Contoh Teks Ceramah Ramadhan Mengenai Keutamaan ZakatContoh teks kultum atau ceramah Ramadan yang dirangkum dari buku Panduan Lengkap Khutbah Sepanjang Masa & Kultum Paling Inspiratif, Ibnu Abhi Nashir 2017 233Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas nikmatnya yang luar biasa, sholawat dan salam untuk junjungan kita, Nabi Muhammad SAW. Hadirin yang dimuliakan Allah SWT, zakat merupakan amalan yang wajib dilaksanakan setelah melakukan ibadah puasa Ramadhan selama satu bulan penuh. Zakat yang kita tunaikan tidak akan membuat kita menjadi miskin. Justru sebaliknya dengan berzakat maka akan mensucikan harta yang kita miliki dan juga membuka pintu rejeki bagi kita yang membayar sebagai umat muslim memiliki kewajiban untuk menunaikan zakat fitrah. Zakat fitrah wajib ditunaikan bagi semua orang kecuali mereka yang menjadi bagian dari golongan yang menerima zakat. Dengan berzakat, kita bisa membantu sesama terutama menjelang hari raya Idul Fitri untuk sedikit meringankan beban mereka. Zakat fitrah ini hukumnya wajib bagi setiap muslim yang mampu. Kadar kemampuan di sini yaitu bila mempunyai kelebihan makanan selama sehari itu. Seperti yang diriwayatkan oleh Ibnu Ummar RA “Rasulullah telah mewajibkan zakat fitrah sebesar satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum atas hamba sahaya dan orang merdeka, laki-laki dan perempuan, kecil dan besar dari umat Islam”.Menurut para ulama, zakat fitrah harus dengan bahan makanan pokok, tidak boleh diganti dengan uang kecuali sangat darurat sekali. Karena pada zaman Rasulullah SAW. dan para sahabat tidak ada zakat fitrah yang menggunakan uang, padahal pada saat itusudah ada uang. Sehingga berzakat dengan makanan pokok lebih utama karena hal tersebut sebagaimana contoh dari Rasulullah Shalat Isya’ dan Tarawih zakat merupakan salah satu sifat orang-orang yang berbakti dan penghuni surga, sebagaimana firman Allah dalam Alquran “Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di dalam taman-taman jannah dan di mata air-mata air, sambil mengambil apa yang diberikan kepada mereka oleh Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat baik. Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam, dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun kepada Allah. Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian.” QS. Adz-Dzariyat ayat 15-19.Jama’ah Shalat Isya’ dan Tarawih zakat adalah salah satu sifat kaum Mukminin yang berhak mendapatkan rahmat Allah. Di dalam Alquran Allah berfirman “Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka adalah menjadi penolong sebagian yang lain. Mereka menyuruh mengerjakan yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah.” QS. At-Taubah ayat 71Jama’ah Shalat Isya’ dan Tarawih akan mengembangkan dan menyuburkan harta zakat bagi orang yang mengeluarkan zakat seperti yang sudah dijelaskan oleh Allah SWT dalam firmannya “Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah.” QS. Al-Baqarah ayat 276Zakat adalah kewajiban kita kepada Allah, untuk membersihkan jiwa kita. Tanggung jawab yang musti dilaksanakan. Kita memohon kepada Allah agar senantiasa membersihkan hati, jiwa dan fikiran kita dengan senantiasa beramal, bersadaqah, berinfaq dan mengeluarkan zakat, khususnya di bulan Ramadhan yang penuh berkah Warahmatullohi Wabarokatuh.WS
Adabeberapa cirri orang yang selalu istiqamah,di antaranya ialah: 1. memelihara lisannya agar tidak mengadu domba dan menggunjing orang lain. Hal ini menunjukan firman Allah,"janganlah sebagian kamu menggunjing terhadap sebagian lainnya." 2. Menghindari prasangka buruk.
bWDh.
  • 4a55amivrh.pages.dev/209
  • 4a55amivrh.pages.dev/207
  • 4a55amivrh.pages.dev/88
  • 4a55amivrh.pages.dev/213
  • 4a55amivrh.pages.dev/366
  • 4a55amivrh.pages.dev/139
  • 4a55amivrh.pages.dev/346
  • 4a55amivrh.pages.dev/195
  • 4a55amivrh.pages.dev/259
  • teks ceramah agama tentang istiqomah